Minggu, 19 Februari 2012

Kecewa


Adalah cinta yang semburat di dadaku
Adalah rindu yang mewarnai kisahku
Adalah engkau yang menyempurnakan asaku
Kukaitkan hampir seluruh asaku pada helai-helai pinus yang menari anggun
Ingin kugapai engkau dalam hempasan angin
Ingin kurangkul jiwamu dalam dingin
Engkau berkata akan selalu di sana
Menari riang hingga fajar menyapa
Hingga kutembus kabut yang menebal
Tak kupedulikan bibirku yang membiru
Sekedar menatapmu dibelai lembut kepuasan
Aku datang..
Selalu ingin datang..
Aku berlari agar segera sampai di hadapmu
Bahkan kurajut benang dan bulu paling lembut tuk menjadi sayap cintaku
Aku ingin terbang
Walau kutahu engkau telah runtuh
Hanya sekedar mengintip bayangmu yang berlalu
Atau mencari sisa jejakmu
Bahkan walau hanya untuk menyebut namamu

(Sidoarjo, 14 Juli 2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar