Minggu, 19 Februari 2012

Tak kan Terlena


Engkau yang di sana
Dengan apa hingga kau bisa mendengar setitik rasa yang jatuh
Lembut kurasa ia menelusup dadaku
Membuka kembali ruang-ruang yang telah aku kunci
Tapi aku tak kan meraihmu
Engkau hanya satu bayang semu
Rasa itu tak kan lagi mencekikku
Karena aku menikmati sendiriku

(Sidoarjo, 19 April 2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar