Seperti aku berjalan
sendiri di setapak itu
selepas subuh
angin pagi terbangkan rerantingan
dedaun menitik embun
lalu diterbangkannya
ke dasar hati
Masih terlalu dingin bagiku
meski bebungaan putih menggoda pada mata
Kerikil, tanjakan, cadas bebatuan pun riuh
diejeknya aku
Seperti aku berjalan
sendiri di setapak itu
Dingin.
(Juni 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar